Hujan peristiwa alam yang memberi banyak cerita dan inspirasi baik tawa atau tangis. Hujan bisa menjadikan suasana lebih romantis bagi sepasang kekasih. Hujan juga kerap menimbulkan kegusaran hingga duka ketika bencana seperti banjir ikut menyusul kemudian.
Bagaimanapun hujan adalah simbol keseimbangan alam dan menjadi bukti betapa hebatnya segala hal di bumi ini telah dirancang oleh Sang Pencipta. Lihatlah pada 10 fakta tentang hujan di bawah ini seperti dikutip dariapakabardunia.com
- Tetes
hujan jatuh dengan kecepatan rata-rata 8 – 10 km/jam. Namun tergantung
pada kecepatan angin dan kondisi di wilayah tertentu, bisa mencapai hingga
35 km/jam.
- Hujan
awalnya jatuh sebagai es atau kristal hingga akhirnya menjadi titik-titik
air.
- Diameter
setiap tetes hujan bervariasi antara 0,02 inci sampai sekitar 0,031 inci.
- Air
umumnya jatuh ke bumi pada kecepatan rendah, hal ini karena hujan memiliki
bentuk khusus yang meningkatkan efek gesekan atmosfer dan membantu hujan
turun ke bumi dengan kecepatan lebih rendah. Bayangkan jika tidak terjadi
gesekan pada atmosfer, bisa jadi setiap tetes hujan akan menghujam bumi
dengan kecepatan tinggi dan menyebabkan banyak kerusakan.
- Ketinggian
minimal awan mendung adalah 1.200 meter dan dapat ditemukan hingga 10.000
meter di langit.
- Setiap
detik, sekitar 16 juta ton air menguap dari permukaan Bumi.
- Jumlah
16 juta ton air tersebut sama dengan jumlah hujan yang jatuh kembali ke
bumi setiap detik. Air bergerak terus dalam siklus yang seimbang, jadi
betapa hebatnya keseimbangan alam terjadi di sekitar kita.
- Curah
hujan rata-rata paling banyak terjadi di Cherrapunju, India, yakni
sebanyak 26,5 meter (87 kaki).
- Sementara
wilayah yang hampir sepanjang tahun selalu hujan adalah Mt. Waialeale di
Kauai, Hawaii. Di tempat ini selama 350 hari per tahun selalu basah oleh
hujan.
- Payung
awalnya diciptakan untuk melindungi orang dari panas matahari.